Kisah Penjahit Tua yang dikucilkan Penduduk Desa

 KISAH INSPIRATIF

PENJAHIT TUA YANG DIKUCILKAN PENDUDUK DESA









Sahabat semua, pernahkah ketika kalian berbuat baik kepada orang lain, apakah itu saudara, teman terdekat atau tetangga, tetapi mereka malah membuat kalian senang, apakah itu membuat kalian tidak nyaman.

Atau misalkan ketika mereka datang untuk meminta pertolongan, dan dengan sukarela Anda memberikan bantuan sampai selesai masalahnya,

Tapi ketika kalian lagi butuh bantuan, mereka malah cuek dan gk peduli, dengan alasan sedang sibuk atau bahkan ada yang tiba-tiba menonton ekspresi seolah-olah dia tertimpa masalah yang lebih besar dari kalian, padahal nyatanya tidak.

Bagaimana, pernah Anda mengalaminya?

Lalu ….bagaimana perasaan kalian? Kecewa bukan?

Bahkan mungkin kalian sakit hati karena ternyata kalian tidak terbalas

He….he…, jadi mungkin bukan hanya cinta yang tak terbalas saja ya, ternyata ada juga kebaikan yang tak terbalas.

Dan saya memiliki sebuah kisah tentang hal ini,

Seperti apa kisahnya?

Dan inilah kisah tentang “Kebaikan Yang Tak Terbalas”

Kisah berawal dengan menceritakan kondisi sebuah desa terpencil yang penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Namun di desa tersebut ternyata ada seorang penjahit tua yang kaya raya dan memiliki rumah megah dengan fasilitas yang serba mewah.

Karena memang penjahit ini sudah menekuni profesi sebagai penjahit sudah puluhan tahun, maka tentu saja keterampilan menjahitnya sudah sangat mumpuni dan terampil.

Dengan keteguhan dan komitmen kuat, maka dalam melakukan pekerjaan sebagai penjahit, dia selalu teliti terhadap detail jahitannya sehingga selalu menghasilkan karya yang rapi dan sangat indah. Kemudian dia pun menjual hasil jahitannya dengan harga yang cukup mahal.

Namun pada suatu hari dia datang oleh seorang pria miskin yang tinggal di desa tersebut yang tiba-tiba menghardik dan mencacinya dengan berkata “Wahai pria pelit,engkau adalah orang yang tidak memiliki perasaan dan tidak peduli kepada warga miskin di sekitarmu, dan menghasilkan banyak uang   dari pekerjaan anda, lalu mengapa anda tidak membantu orang miskin di desa?

menghasilkan sipenjual daging di desa sebelah yang tak punya banyak uang, tetapi setiap hari membagikan daging kepada orang miskin.

Mendengar hujatan pria miskin itu, penjahit hanya mampu terdiam dan tidak menanggapinya sedikit pun, yang bisa dia lakukan hanya tersenyum tenang.

Tentu saja sikap si penjahit tua ini membuat pria miskin itu terus pergi meninggalkan si  penjahit sambil mengabarkan penduduk di desa bahwa penjahit tua itu adalah orang yang tidak berperasaan, orang yang tidak punya kepedulian sama sekali, yang hanya membayangkan diri sendiri saja, buktinya, dia kaya tapi pelit.

Mendengar ocehan pria miskin ini, maka warga desa pun ikut mencacinya, karena mereka pun merasa memang tidak pernah mendapatkan sesuatu apapun dari penjahit tua itu, yang pada akhirnya, penduduk desa pun ikutnya.

Singkat cerita waktu pun berlalu,  penjahit tua itu pun akhirnya jatuh sakit, dan tidak ada satu pun penduduk desa yang peduli pada Anda, sampai akhirnya dia meninggal sendiri.

Hari-hari pun sudah berlalu, dan orang-orang desa merasa aneh si tukang daging yang tidak lagi mengirimkan daging gratis kepada orang miskin.

Dan ketika mereka bertanya kepada penjual daging itu, dia memberi tahu mereka bahwa selama ini, penjahit tua itulah yang biasa memberikan sejumlah uang setiap bulan untuk membeli daging lalu meminta agar seluruh daging yang sudah dibelinya diberikan secara gratis kepada orang miskin.

Maka setelah ia meninggal, mempersembahkan daging gratis pun terhenti.

Mendengar situkang daging, warga desa pun merasa bersalah dan menyesal telah berperilaku buruk terhadap orang yang selama ini sangat peduli dengan mereka, dan pria miskin menyebarkan hal buruk tentang penjahit tua itu akhirnya dikucilkan oleh penduduk desa dan merana dalam kesendirian dan kemiskinan.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah:

1.        Jangan pernah menilai seseorang sebelum kita tahu yang sebenarnya dari orang tersebut.

2.        Dan tidak seharusnya kita menuntut orang lain untuk berbuat baik kepada kita, 

3.        Tanyalah kepada diri sendiri, sudah sejauh mana kita melakukan kebaikan

4.        Karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain, bukan memanfaatkan orang lain.         

5.        Bersyukurlah ketika Anda mengalami kegagalan yang tak terbalas, karena setidaknya memberi manfaat kepada mereka dan bukan memanfaatkan mereka.

6.        Dan jangan pernah membanggakan satu kebaikan yang sudah kita lakukan, karena bisa jadi di belakang kita dia sudah melakukan 10 kebaikan yang sengaja dia sembunyikan

7.        Mem tunjukkan, menunjukkan baik-baik saja, bisa jadi ada orang yang terinspirasi oleh kita, tetapi melakukan baik lebih baik karena sembunyi-sembunyi baik-baik saja

Dan kutipan dari kisah ini “Teruslah berbuat kebaikan, meskipun itu tak terbalas, karena itu menandakan bahwa Tuhanlah yang mampu membalasnya, dan ketika Tuhan yang memberi balasan, maka bukan hanya satu kebaikan, melainkan limpahan akan di dapat”.

Assalamualaikum….

Komentar